Kamis, 28 Oktober 2010

hari sial

tanggal 25 oktober 2010, pulang sekolah jam 15.00 ,pada pukul 14.30 ujan deres banget dan ga bisa pulang dan sekolahpun banjir,hujan reda jam 5 sore,gw dan teman-teman tidak langsung pulang tetapi kami makan bakso dulu sampe jam setengah 6,setelah itu gw pulang bersama dina sampai pertigaan ciater dan disitu gw  bingung ada apa rame-rame kirain ada kecelakaan tapi ternyata banjir dan jalannya ditutup dan disitu gw bingung gimana mau pulang?
kalau gw pulang lewat pamulang ga mungkin karna jalannya jauh banget dan angkotpun ga ada yang lewat,hp pun low dan mati,mau gimana lagi yaudah disitu gua bertanya sama orang..
ilfi said " permisi bu mau nanya wartel disini dimana yaaa??
she said " dulu ada neng disitu (sambil menunjuk) tapi sekarang udah jadi tempat sticker gitu"
ilfi said " oohh
she said " emang ade mau nelfon?
ilfi said " iya tapi batre saya lowbet
she said " ade mau nelfon rumah?
ilfi said " iya
she said " yaudah pake telfon anak saya aja mau ga?
ilfi said " boleh deh bu
she said " yaudah yu ikut saya
gua pun mengikuti ibu itu sampai kerumahnya.
dan disana pun gelap dan gua ga bisa melihat wajah mereka.
setelah gua mencoba menghubungi telfon rumah ga bisa dan ke no esia ga diangkat.
dan akhirnya gw meminjan batre nokia dan kebetulan hpnya sama dengan gw.
gw pun bisa menghubungi orang tua gw dan gw minta di jemput.
gw menunggu sekitar 60 menit,gw menunggu di pojokan yang gelap dan gw digigit nyamuk.
dan akhirnya ayah datang juga.
dan disitu gw sangat sangat berterima kasih kepada orang tersebut,gw ga tau kalau gw ga ditolong orang tersebut.
dan gw pulang hujan-hujan tetapi pake jas siiihh
pas nyampe pertigaan jombang ga bisa lewat dan banjirnya tinggi dan akhirnya memutar lewat bintaro,gw tau jalannya tapi lupa lupa ingat dan disitu gw dan ayah jalan terus dan tembusnya di pertigaan jombang lagi yaudah akhirnya lewa serua dan nembusnya di bambu apus.
dan akhirnya saya sampai kerumah pukul 20.30.
pada tanggal 28 oktober 2010 hujan besar datang lagi.
gw bingung mau pulang lewat mana,kecamatan-ciputat atau pamulang-ciputat??
kecamatan takut banjir lagi,pamulang takut setu banjir.
yaudah akhirnya pulang lewat kecamatan sama dina sampe kacamatan.
dan felling gw benar ternyata banjir dan abangnya muter lewat eyang agung.
naah disitu maceeet banget,iyalah jalannya sempit.
gw pulang jam 4 sore dari sekolah sampe rumah jam setengah 6 dan badan gw pegel-pegel.
abis itu ngerjain bahasa indonesia,belajar biologi,ppkn dan kimia.
sampe malem deh akhirnya.

Sabtu, 23 Oktober 2010

pencemaran lingkungan

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. 

Penyebab pencemaran Lingkungan Pada Air dan Tanah - Kesehatan Lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dan bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

Jumat, 22 Oktober 2010

tanaman obat yang dapat menyembuhkan kanker

Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman ‘KELADI TIKUS‘ (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.
Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. ‘Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa,’ kata Drs. Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia ..

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H. Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons) (M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. ‘Sebelum menjalani kemoterapi, dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan, ‘jelas Patoppoi.
Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobatikanker. ‘Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut, ‘ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. ‘Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ,’ kenang Patoppoi sambil tersenyum.
Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu. Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana.
Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu. Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. ‘Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat, ‘lanjut Patoppoi.
Akhirnya, dengan tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. ‘Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari dipinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar dipinggir sungai,’ kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.
Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. ‘Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal, ‘ lanjut Boni. Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. ‘Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta,’ kata Patoppoi.
Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. ‘Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami,’ lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokterpun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidakmengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali.’ Tetapi karena sesuatu hal, paradokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,’ sambung Boni sambil tertawa.
Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untukmenginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr .. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,’ sambung Patoppoi.
Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wir yanto, salah satu wartawan handal JawaPos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. ‘Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,’ ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. ‘Sampai saat ini, sudah ada sekitar300 orang yang datang ke sini,’ lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani,Buduran Sidoarjo.
Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahimstadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan DirekturJenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia ..
Ternyata saat Patoppoi mendapat buku ‘Cancer, Yet They Live’ edisirevisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta Timur, telp. 021-4894754, 4894786, 4897686 dan di Buduran, Sidoarjo.
Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. ‘Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,’ kata Boni. Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. ‘Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia, sekitar 40-60 RinggitMalaysia ,’ lanjut Boni.’ Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran. ‘ tambahnya.
Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi. Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia ..
Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai ‘ter-kun’ atau dokter-dukun. ‘Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern, ‘kata dokter tersebut. Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya, yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. ‘Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi, ’sambung Boni sambil tertawa.
Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa,leukemia, empedu, pankreas,dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.

my school

kehidupan diibaratkan seperti roda berputar,kadang diatas kadang dibawah.
kehidupan yang saya alami tergantung kepada situasi tertentu.
saat disekolah saya belajar entah pelajaran yang exsact ataupun yang enggak,semua pelajarn itu sebenernya mudah bila seseorang tersebut niat dan menginginkan suatu dalam pelajaran,saya itu orangnya biasa aja,ga terlalu rajin..hahahaha
pelajaran itu kadang bikin pusing,apalagi kalo gurunya ga asik.
kenapa ya masih ada guru SMA kaya dia?
kalo semua guru kaya dia gimana muridnya?
bakal keluar kali ya dari sekolahnya..hahahaha #lebay
harusnya guru itu ngasih yang terbaik buat muridnya dan mengajarkan yang baik buat muridnya bukan ngajarin jadi sombong,masalah kecil aja dibesar-besarin.
yaudahlah terima aja apa adanya,itu semua ga usah diambil pusing.
apalagi kalo lagi ada teman-teman yang membuat saya tersenyum.
seorang teman itu berbeda-beda dari perilakunya,sifatnya dll.
ada yang baik,ada yang kocak,ada yang suka nyeletuk,ada yang pede banget,ada yang males,ada yang nyebelin,pokoknya banyak deh.
ada sih seseorang yang gua ga suka abis dia gitu sih maunya enak aja.
I haven't bestfriend but I have a friends that can make me smile.
teman yang baik itu selalu membuat temannya tersenyum,teman baik itu ada disaat kita senang ataupun sedih,teman baik itu selalu membantu dalam hal apapun.
sekolah itu kadang bikin seneng kadang bikin pusing.
yaudalah terima aja,mau gurunya galak,rese,nyebelin,baik dll,yang penting saya bisa mengerti dengan apa yang diterangkan oleh guru tersebut.

Rabu, 20 Oktober 2010

kegiatan pelajar

ngerjain tugas makalah bahasa arab 2 malem 1 hari,diberitahu tanggal 20 oktober 2010 dan dikumpulkan tanggal 22 oktober 2010,mudah mudahan cepet selesai.
sekolah itu kadang nyenengin kadang nyebelin,kalo lagi seneng enak gurunya bisa bikin kita nyaman dalam belajar,kalo nyebelin kita pasti ga nyaman dengan pelajaran tersebut seperti deg-degan,bete,males.
apalagi kalo udah ulangan dan udah nerima hasilnya,kalo mengecewakan yaaaa nyesel apalagi kalo ga ada remedial udah deh bikin pusing aja mikirin pelajarannya,kalo nilainya bagus atau pas KKM alhamdulilah udah seneng banget walaupun pas-pasan yang penting kan nilainya murni ga remedial.
disekolah saya ada seorang guru yang nyebelin banget orangnya itu sombong,masalah kecil aja di besar-besarin,sok asik deh pokoknya,saya yakin dari semua kelas pasti pada ga suka sama dia.
saya sebagai murid mau giamana lagi yaudah terima ajalah guru yang mana aja,mau yang baik,mau yang galak yang penting saya belajar.
hal-hal yang membuat saya pusing dalam sekolah kalo dikasih tugas sehari ada 4 pelajaran dan tugas itu ada 3 pelajaran,numpuk sekaligus,udah gitu besoknya dikasih tugas lagi.
hal yang membuat saya tersenyum,disekolah teman-teman saya pada crazy semua,ada yang kepedean,ada yang suka nyeletuk,ada yang paparazi,masih banyak lagi deh pokoknya.
hal yang membuat saya stres dalam pelajaran hilang,teman-teman saya selalu membuat saya tersenyum tapi ada yang menyebalkan juga itu cuma becanda ko.
hidup itu emang seperti roda berputar kadang seneng kadang sedih,kadang diatas kadang dibawah,kadang stres kadang waras.
terima ajalah semua yang terjadi terima dengan senyuman yang manis.